Kamis, 23 April 2015

Kepengurusan KPP-PRD Periode 2015-2020 Terbentuk

Partai Rakyat Demokratik (PRD) mengumumkan  komposisi kepengurusan baru tingkat pusat atau yang biasa disebut Komite Pimpinan Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP PRD).  Komposisi baru ini diisi oleh kader PRD dari berbagai generasi perjuangan untuk menjalankan ketetapan-ketetapan Kongres ke-8 Partai Rakyat Demokratik.

Sebagaimana diketahui, PRD telah menyelenggarakan Kongres Ke-8  yang berlangsung di Hotel Acacia Jakarta pada tanggal 24-26 Maret 2015 lalu. Dalam Kongres tersebut Agus Jabo Priyono dan Dominggus Oktavianus ditetapkan secara musyawarah-mufakat sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal. Keduanya sekaligus bertindak sebagai ketua dan sekretaris Tim Formatur.

Tim Formatur inilah yang menyusun struktur dan komposisi kepengurusan baru Komite Pimpinan Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) periode 2015-2020. Berdasarkan informasi yang masuk ke redaksi Berdikari Online, kepemimpinan baru PRD diperkuat oleh lebih dari lima puluh personil yang berasal dari berbagai latar belakang profesi dan keahlian. Mereka memimpin Bidang-Bidang, Departemen, dan Komisaris Nasional yang akan menjadi ujung tombak ideologi, politik, dan organisasi PRD lima tahun ke depan.

Berikut sebagian dari komposisi kepengurusan inti KPP PRD periode 2015-2020 yang diterima Redaksi Berdikari Online:

Ketua Umum: Agus Jabo Priyono
Harris Sitorus (Wakil Ketua Umum)
Alif Kamal (Wakil Ketua Umum)
Antun Jaka Susmana (Wakil Ketua Umum)
Wahida Baharuddin Upa (Wakil Ketua Umum)
Lukman Hakim (Wakil Ketua Umum)

Sekretaris Jenderal: Dominggus Oktavianus
Ahmad Rifai (Wakil Sekretaris Jenderal)
Binbin Firman Tresnadi (Wakil Sekretaris Jenderal)
Rudi Hartono (Wakil Sekretaris Jenderal)
Dewa Putu Adiwibawa (Wakil Sekretaris Jenderal)
Mawardi (Wakil Sekretaris Jenderal)

Bendahara Umum: Yudi Budi Wibowo
Kelik Ismunanto (Wakil Bendahara Umum)
Diena Mondong (Wakil Bendahara Umum)

Inilah Slogan Politik Baru PRD


Setiap partai politik seharusnya punya slogan politik. Slogan itulah yang akan digunakan untuk memudahkan rakyat dalam memahami perjuangan partai.

Begitu pula dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD). Partai yang dideklarasikan di tahun 1996 ini kembali meluncurkan slogan politik baru untuk memudahkan rakyat memahami perjuangannya.

Slogan politik baru PRD berbunyi: “Pancasila Dasarnya, Trisakti Jalannya, dan Republik Indonesia Ke-IV: Masyarakat Adil dan Makmur Tujuannya!”

Menurut Ketua Umum PRD, Agus Jabo Priyono, slogan tersebut mencerminkan azas perjuangan, garis politik, dan tujuan perjuangan PRD sesuai keputusan Kongres ke-8.

“Saya berharap, slogan baru ini enak di telinga rakyat dan gampang dicerna. Dengan begitu, PRD bisa meluaskan pengaruh dan gagasannya di tengah-tengah rakyat,” kata Agus Jabo kepada Berdikari Online, Jumat (17/4/2015).

Lebih lanjut, kata Agus Jabo, PRD akan mempopulerkan slogan politik ini kepada rakyat banyak melalui publikasi-publikasi dan kegiatan-kegiatan politik PRD dari pusat hingga ke basis-basis.

“Kita akan publikasikan slogan itu melalui publikasi-publikasi, seperti media partai dan spanduk-spanduk. Kita juga akan mempopulerkannya di setiap kegiatan politik partai, seperti musyawarah, rapat akbar, diskusi politik, dan lain-lain,” jelasnya.

Untuk diketahui, pada tanggal 24-26 Maret lalu, PRD menggelar kongres ke-8 di Jakarta. Kongres tersebut menghasilkan beberapa keputusan penting. Diantaranya, partai berlambang bintang-gerigi ini akan berpartisipasi dalam kontestasi politik di pemilu 2019.

Selain itu, PRD akan membangun kekuatan dengan merekrut anggota dan membangun struktur partai seluas-luasnya untuk memenangkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, yakni Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian, sebagai basis mewujudkan masyarakat adil dan makmur tanpa penindasan manusia atas manusia dan penindasan bangsa atas bangsa.

PRD juga akan mengulurkan tangan untuk bekerjasama dan bergotong-royong dengan kekuatan politik lain di atas platform Trisakti untuk mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia.